Selasa, 24 Juli 2012

"Game" di PC Belum Mati, Masih Hasilkan Rp 11 Triliun



KOMPAS.com — Seruan yang mengatakan, masa kematian game di PC semakin dekat, gencar terdengar melalui beragam media game.

Kenyataannya, kemungkinan terhadap kematian PC gaming sangat kecil. Hal itulah yang diyakini salah satu tokoh dari game publisher terbesar di dunia saat ini.

Pernyataan mengenai ramalan kematian PC gaming telah berlangsung selama setidaknya lima tahun belakangan ini. Penyebabnya adalah hasil riset dari NPD, sebuah badan riset dan penelitian tren media di Amerika.

Menurut NPD, penjualan PC gaming mengalami penurunan hampir 30 persen. Namun, pemimpin Electronic Arts, John Riccitiello, pada wawancara dengan CNBC, memiliki pendapat yang berbeda. Menurutnya, PC merupakan platform game dengan perkembangan paling cepat saat ini.

Electronic Arts terkenal sebagai penerbit permainan-permainan populer, seperti FIFA, SimCity, Battefield, dan Need for Speed.

Menurut John, NPD hanya mengukur kemunduran penjualan PC pada sisi retail fisik saja. Padahal, PC mengalami peningkatan besar pada penjualan konten digital. Saat ini gamer membeli game secara digital (download).

Jumlah gamer yang berlangganan game (terutama online game) dan transaksi mikro (pembelian uang digital untuk konten dalam game, seperti pada permainan free-to-play dan yang ada di Facebook) meningkat drastis.

Transaksi konten digital pada game PC yang terjadi pada tahun fiskal lalu berkisar 40 persen, yaitu sekitar 1,2 miliar dollar AS (Rp 11,3 triliun).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar