Rabu, 18 Juli 2012

Pedrosa Iri Kecepatan Yamaha

Pedrosa sedikit kecewa dengan performa motornya musim ini (Foto: Getty Images)
Pedrosa sedikit kecewa dengan performa motornya musim ini (Foto: Getty Images)

MUGELLO - Sinyal ketidakpuasan datang Dani Pedrosa. Pembalap Repsol Honda ini mengaku kecepatan RC213V miliknya tak lagi ‘dahsyat’ seperti musim lalu.

Musim lalu, Repsol Honda sukses merajai MotoGP karena memiliki paket motor yang sangat luar biasa. Kecepatan motor Casey Stoner, Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso tak mampu dibendung sejumlah rival kuat macam Yamaha dan Ducati.

Alhasil, status juara dunia musim lalu pun sukses disandang Casey Stoner, sementara gelar konstruktor, juga resmi milik tim pabrikan Jepang tersebut.

Namun, musim ini, saat balapan memasuki era baru dengan menggunakan mesin 1000cc (sebelumnya 800cc), Honda tak lagi dominan. Malah, mereka kini kesulitan menyaingi kecepatan rivalnya, Yamaha.

Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, dalam penuturannya mengakui bila perubahan aerodinamika yang dilakukan timnya menjadi kunci sukses kebangkitan Yamaha musim ini.

Kondisi ini praktis membuat Pedrosa iri. Pasalnya, di musim ini timnya bukan mengalami peningkatan, justru penurunan. Ini dikarenakan pada musim ini Pedrosa dan Stoner disibukkan dengan masalah chatter atau getaran pada motor, sehingga membuat mereka tak bisa memacu motor secara maksimal.

“Sepertinya, motor kami tahun ini dengan tahun lalu sama saja. Di beberapa trek, mereka (Yamaha) lebih baik, dan kami juga lebih baik dari mereka di lain trek,” ujarnya dikutip Crash, Rabu (18/7/2012).

“Tapi, tahun ini mereka mengalami banyak peningkatan, terutama di sektor-sektor di mana dulu kami lebih kuat. Seperti kecepatan di ujung tikungan, dan kelebihan lainnya, mereka tidak kehilangan kecepatan saat masuk tikungan,” lanjutnya.

“Jadi, saya berharap kami bisa meningkatkan kembali poin keunggulan kami, yakni dalam hal top speed dan saat keluar tikungan,” tutur pembalap berjuluk Little Spaniard itu.

“Sekarang ini, kami justru sibuk membuat bagaimana agar motor lebih tenang. Motor selalu bergetar dan selip, dan itu membuat kami kesulitan saat di tikungan,” imbuhnya.

Ya, jika melihat balapan di sembilan seri yang telah digelar musim ini, Honda memang tak lagi tampil dominan seperti musim lalu. Jika di musim lalu mereka dengan mudahnya ‘mengasapi’ Yamaha di trek lurus, kali ini mereka harus susah payah mengungguli rival sesama pabrikan Jepang itu.

Bukti bahwa di musim ini Honda kalah cepat dari Yamaha bisa dilihat catatan waktu maksimal di MotoGP Mugello, Italia, akhir pekan kemarin. Dalam balapan tersebut, top speed Pedrosa hanya Pedrosa 342,5 km/jam, atau terpaut 2 km/jam dari Lorenzo yang mencatatkan 344,1 km/jam. (acf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar