Senin, 30 Juli 2012

SBY Sesalkan Korban Tewas di Ogan Ilir

Ilustrasi (Foto: Koran Sindo)
Ilustrasi (Foto: Koran Sindo)

JAKARTA - Sengketa lahan yang berujung bentrok antara warga dan aparat kepolisian di Desa Limbang Jaya, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, memakan korban. Satu korban meninggal atas nama Angga (12) yang masih duduk di kelas 1 SMP. Angga meninggal di tempat kejadian akibat tertembak di bagian kepala.
 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui juru bicaranya Julian Aldrin Pasha menyesalkan kejadian tersebut.
 
"Itu patut disesali. Bagaimanpun jatuhnya korban tidak kita inginkan dan ini memang sesuatu yang patut disesalkan. Kemudian ada proses penyelidikan terhadap hal itu, ya itu tentu. Dan siapapun yang akan bertanggung jawab, akan diminta pertanggung jawabannya," kata Julian, di Gedung Binagraha, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (30/7/2012).
 
Julian tidak mau terburu-buru menilai tindakan polisi sebagai bentuk kelalaian. "Kita masih dalam tahap penyidikian dan penyelidikan, apakah memang ada sesuatu yang di luar prosedur yang terjadi di sana. Itu yang kita tunggu," terangnya.
 
Julian menambahkan, pemerintah tidak akan menghalang-halangi proses hukum, jika memang ada indikasi perbuatan melawan hukum saat terjadinya bentrok tersebut.
 
"Silakan diproses, bahwa di negara ini siapa pun yang melanggar hukum dan menyalahi aturan ada sanksinya. Oleh karena itu, kita lihat. Kita belum tahu persisnya kejadian seperti apa. Sedang diselidiki. Bilamana terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan hukum, tentu akan diproses," paparnya.

(lam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar