Kamis, 02 Agustus 2012

Gara-gara Jaket, Michelle Obama Dikritik


AFP PHOTO/ POOL/ DOMINIC LIPINSKI Michelle Obama dan Duta Besar AS di Inggris, Louis Susman, tiba di Istana Buckingham, London, 27 Juli 2012, untuk menghadiri resepsi menyambut Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan Inggris sebelum datang di upacara pembukaan Olimpiade 2012.

LONDON, KOMPAS.com -- Istri Presiden AS, Michelle Obama, mendapat kritik karena, ketika hadir dalam sebuah resepsi di Istana Buckingham, London (Inggris), 27 Juli 2012, berkait dengan Olimpiade 2012, ia mengenakan pakaian yang tidak menunjukkan kepekaannya akan krisis ekonomi di AS.

Michelle mengenakan blus berdesain jaket berlengan pendek, bersulam, dan berwarna perak keluaran J. Mendel. Meskipun belum dijual di toko-toko, jaket tersebut terdaftar dengan harga 6.800 dollar AS.

"Harga jaket itu lebih tinggi daripada penghasilan rata-rata keluarga Amerika dalam satu bulan (4.284 dollar AS)," tulis blog konservatif thegatewaypundit.com. "Dan, ia melakukan ini, sementara orang-orang Amerika terus menderita selama resesi yang berat dan mencetak pengangguran," lanjut blog itu.

Seseorang yang menyebut dirinya Granny berkomentar, "I had better not EVER hear another word about a mere $900 blouse on Mrs. Romney's back or Sarah Palin's $300 shoes. EVER."

Sejak kali pertama muncul dalam kampanye suaminya, Barack Obama, sebagai calon presiden AS, Michelle telah menjadi seorang ikon penampilan internasional dan masuk sejumlah daftar sosok dengan busana terbaik.

Robert Verdi, seorang penata penampilan selebriti, membela Michelle dengan menembak balik NY Daily News. "Ia tidak hanya mengenakan jaket seharga 6.800 dollar AS--ia mendukung perniagaan  bangsa (AS)," ujar Verdi.  "Itu bukan boros, itu memberi inspirasi: itu (J Mendel) sebuah perusahaan New York--menjual produk bikinan AS... dan itu membantu penjahitnya dan usaha dry clean di sudut jalan yang masih bertahan dalam bisnis," sambungnya.

Seperti Kate Middleton, yang juga hadir dalam resepsi itu, Michelle mengenakan baik fashion "kelas atas" maupun "kelas bawah". Pada musim dingin tahun lalu, ia terlihat mengenakan dress berlabel Jason Wu for Target yang harganya 39,99 dollar AS. Sebelumnya, ia meminta kepada sang perancang, yang ketika itu belum terkenal, untuk membuat gaun berbahu sebelah untuk acara pelantikan suaminya. Wu, yang lulusan Parsons, New York City, menghargai Michelle karena telah meluncurkan kariernya.

Suka atau tidak, ketika Michelle mengenakan sesuatu, perhatian orang-orang tertuju kepadanya--apakah itu stelan J. Crew yang berharga "kelas menengah" atau kardigan 2.000 dollar AS karya perancang fashion L'Wrenn Scott. Selain itu, dampak dari orang-orang merujuk ke penampilan Michelle, diperkirakan telah dihasilkan lebih dari 2,7 miliar AS untuk industri fashion sejak suaminya menjadi presiden AS, meskipun ekonomi negara tersebut goyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar