Selasa, 24 April 2012

Memenjarakan Geng Motor Tak Selesaikan Masalah

JAKARTA - Sosiolog Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Musni Umar mengatakan penangkapan terhadap anggota geng motor pelaku kriminalitas belum menyelesaikan masalah.

“Tidak bisa, sekarang menangkap menahan tidak menyelesaikan masalah,” kata Musni, saat berbincang dengan Okezone, Rabu (25/4/2012).

Akar permasalahannya, lanjut Musni, adalah kemiskinan dan sempitnya lapangan kerja yang ada. Hal tersebut menyebabkan para anak muda berkumpul di malam hari dan membuat aksi-aksi kriminal.

“Kita tidak punya pilihan. Kalau serius ingin mengentaskan permasalahan dari geng motor, buka lapangan kerja yang luas. Selain itu, para anggota geng motor juga harus dibina,” imbuhnya.

Pemerintah juga harus melibatkan psikolog dan sosilog untuk membakar semangat anggota geng motor. “Kalau dibiarkan justru tidak menyelesaikan. Masa depan bangsa akan terancam, mereka harapan kita,” tukasnya.

Aksi geng motor belakangan ini meresahkan. Pada  Selasa, 24 April kemarin polisi menangkap 10 anggota geng motor yang diduga akan berbuat onar di Kota Medan, Sumatera Utara.

Kemudian, sepekan lalu empat anggota geng motor Brigez di Garut, Jawa Barat, memperkosa seorang remaja berusia 17 tahun. Pelaku berdalih, hubungan badan harus dilakukan sebagai syarat untuk bergabung dengan kelompok mereka. Polisi masih memburu dua dari empat pelaku.

Di Jakarta, pekan lalu, seorang kelasi TNI AL tewas dikeroyok anggota geng motor di Kemayoran, Jakarta Pusat.
(ydh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar