Rabu, 23 Mei 2012

"Sherpa" Bernama Drogba


AFP PHOTOBomber Chelsea Didier Drogba berlari dengan obor Olimpiade London 2012 di jalanan Swindon, London Barat, Rabu (23/5/2012). Sehari sebelumnya, Drogba memastikan hengkang dari Chelsea saat kontraknya habis pada 30 Juni 2012.

KOMPAS.com — "Sherpa" Tenzing Norgay sebenarnya dapat mencatatkan namanya sebagai manusia pertama yang menjejak Puncak Himalaya pada 29 Mei 1953. Mengapa tidak? Apa hubungannya dengan Didier Drogba?

Dalam bahasa Nepal, "Sherpa" adalah pemandu para pendaki Puncak Himalaya. Norgay waktu itu menjadi "Sherpa" bagi Sir Edmund Hillary yang akhirnya dinobatkan sebagai orang pertama yang menjejak puncak tertinggi dunia itu.

Sekembalinya dari Puncak Himalaya, Hillary dikerubungi media. Konon, hanya satu reporter yang mewawancarai Norgay.

"Sebagai pemandu, Anda seharusnya berjalan di depan Hillary dan semestinya Anda orang pertama yang mencapai Puncak Himalaya. Ada komentar?" tanya si reporter.

"Benar, tapi selangkah sebelum mencapai puncak, saya mempersilakan Mr Hillary untuk mendahului saya," kata Norgay.

"Mengapa Anda melakukannya?"

"Karena menjadi orang pertama di dunia yang berhasil mencapai Puncak Himalaya adalah impian Mr Hillary, bukan impian saya. Tugas saya hanya mengantarnya, dan impian saya mewujudkan impiannya," cetus Norgay.

Cerita itu kontan bisa mengingatkan kita kepada Didier Drogba. Bomber itu mencetak dua gol emas di final Liga Champions 2012, Sabtu (19/5/2012). Satu dilesakkannya lewat tandukan dan menyamakan kedudukan 1-1 dengan Bayern Muenchen. Satu gol lainnya lebih vital karena disuntingnya saat dipercaya Roberto Di Matteo sebagai eksekutor terakhir dalam sesi adu penalti.

Chelsea akhirnya menjadi juara Eropa untuk kali pertama sejak klub itu berdiri pada 1905. Adalah sebuah kebetulan kalau tanggalnya merepresentasikan tahun berdirinya: 19 bulan 05 (Mei).

Selasa (22/5/2012) lalu, Drogba memastikan hengkang dan tak akan bermain lagi untuk Chelsea. Kontraknya memang akan habis pada 30 Juni nanti, tetapi tak ada lagi tugas untuknya. Drogba siap berlibur setelah keinginannya membela Chelsea untuk dua musim ke depan tak juga diterima manajemen "The Blues". Para petinggi Chelsea hanya menawarinya perpanjangan kontrak semusim.

Drogba patah arang dan memutuskan hengkang.

"Kami tak akan bersama lagi musim depan," ucapnya, yang dituturkan kepada France Football.

Bagaimanapun ia sudah mendapatkan trofi idamannya, yang lepas di final Moskwa 2008. Bomber Pantai Gading itu sudah puas dengan pencapaiannya mengantarkan "The Blues" berdansa di singgasana Eropa.

"Saya bangga dapat berperan dalam pencapaian beberapa trofi buat Chelsea, klub yang sudah menjadi rumah saya selama delapan tahun ini. Sekarang saatnya mencari tantangan baru," katanya, dilansir situs resmi "The Blues".

Drogba seperti Norgay yang memilih untuk memberikan jalan kepada Sir Edmund Hillary selangkah sebelum posisi tertinggi di Puncak Himalaya.

Demikian pula Drogba. Ia melapangkan jalan Chelsea menuju sejarah kejayaan Eropa pertamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar