Sabtu, 19 Mei 2012

Tiga Warga Pendatang Hilang di Pulau Nias

Ilustrasi
Ilustrasi

NIAS - Tiga orang warga pendatang asal Kabupaten Karo, Sumatera Utara, hilang di Pulau Nias sejak tiga pekan lalu. Ketiganya datang untuk menemui saudara angkat mereka untuk membeli hewan tokek (Gekkonidae).

Jimni Girsang, Koli Marinus, dan Rugul boru Sihaloho tiba di Bandara Binaka, Gunung Sitoli pada 23 April lalu, sekira pukul 16.00 WIB, dengan menumpang pesawat Merpati Air dari Bandara Polonia, Medan.

Ketiganya dijemput oleh Yusman Telaumbanua yang sebelumnya pernah bekerja di kebun milik Koli Marinus ketika tengah merantau di Kabupaten Karo. Yusman juga sudah dianggap sebagai keluarga angkat oleh korban.

Namun setibanya di Nias, keluarga mengaku tidak bisa menghubungi nomor telepon ketiganya, dan juga nomor Yusman.

"Kita sudah laporakan kejadian ini ke Polres Nias, tapi hingga saat ini belum ada titik terang," ujar Letnan Purba, kerabat Koli Marinus, di Nias, Sabtu (19/5/2012).

Purba mengungkapkan, sebelum berangkat abang iparnya mengaku sudah ditunggu oleh Yusman yang akan mengantarkannya ke lokasi penjualan tokek di Desa Siheneasi, Kabupaten Nias Utara. Lokasi itu juga merupakan tempat tinggal Yusman.

"Kita sudah cari sampai ke sana tapi tidak ada," aku Purba yang sudah berada di Nias sejak 23 April lalu.

Sementara itu, Oka Olase, pemilik rental mobil mengaku menghantarkan ketiganya ke Simpang Tohia, Kota Gunung Sitoli, setibanya di Bandara Binaka.

Di sana dia melihat ketiga korban dijemput oleh lima orang dengan mengendarai empat sepeda motor. Anehnya, kondisi keempat sepeda motor itu penuh lumpur dan para pengendaranya tidak mengenakan alas kaki.

Dari kelima pengendara sepeda motor, salah satunya merupakan Yusman Telaumbanua yang juga memiliki nama lain Joni Halawa. "Waktu aku nunggu uang sewa mobil, mereka (ketiga korban) dijemput oleh lima orang tapi anehnya tidak pakai sandal dan sepeda motor mereka penuh lumpur," kata Oka.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, tindak kriminal di Pulau Nias yang teridiri dari lima kabupaten/kota itu, sejak beberapa pekan terakhir, semakin meningkat.

Sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan jenazah seorang gadis yang sudah tidak berkepala di pinggiran jalan. Namun hingga kini misteri kasus tersebut belum terungkap.
(Yanuarman Gulo/Sindo TV/ris)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar